Minggu, 08 November 2020

Instalasi Komputer

 Definisi Sistem Operasi


1.     Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
2.      Konsep Dasar Instalasi Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan sebuah lapisan Antara hardware dan program pemakai                     (User Software) di sebuah system computer. Sistem operasi menjalankan semua aktifitas dari yang software juga mengerjakannya.

Sistem operasi di bangun langsung di atas interface hardware dan menyediakan interface Antara hardware dan program pemakai dengan mendefinisikan secara hati – hati dan benar apa yang menjadi input, output, dan fungsi hardware. Hal itu membutuhkan suatu pengelolaan atau manajamen yang juga merupakan komponen-komponen system operasi, Antara lain:

A.    Manajamen  Proses
B.     Manajemen Memori Utama

Memori adalah pusat dari operasi pada system computer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan di jaga sebaik-baiknya.

      Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori computer.

                                                       I.            Jenis memori
a.       Memori kerja,
-          ROM
-          RAM
-          Cache memory
b.      Memori dukung.
-          Floppy
-          Hardisk
-          CD

                                                    II.            Fungsi Manajemen Memori

Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam system operasi. Memori perlu di kelola sebaik-baiknya dengan tujuan:

-          Utilitas CPU Meningkat
-          Data dan instruksi dapat di akses dengan cepat oleh CPU
-          Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas
-          Transfer data dari//ke memori utama ke/dari CPU menjadi lebih efisien
-          Mengelola informasi yang di pakai dan tidak di pakai
-          Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
-          Memdealokasikan memori dari proses telah selesai
-          Mengelola swapping atau paging Antara memori utama dan disk

C.      Manajemen penyimpanan sekunder
                Penyimpanan sekuder (secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memory utama sebuah koputer dalam hirarki memori.

                                        Sarana penyimpanan sekunder mmiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.
-          Non volatile (tahan lama)
-          Tidak behubungan langsung dengan bus CPU
-          Lambat
-          Harga lebih murah

Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebgai berikut:

-          Menyimpan berkas secara permanen
-          Menyimpan program yang belum di eksekusi prosesor
-          Memori virtual

3.      Konsep dasar instalasi system operasi GUI
Sistem operasi berbasis GUI, adalah antarmuka pada system operasi atau computer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para penggunanya untuk berinteraksi dengan computer atau system operasi.

4.      Jenis-jenis system operasi berbasis GUI

1. Windows 1.0 - Tahun 1985
Windows ini merupakan Versi pertama dari penemu Windows yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MSDOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS. 

2. Windows 2.0 - Tahun 1987 
Windows 2.0 mulai diperkenalkan untuk menggantikan versi 1.0 . Pada versi ini, penggunaan kartu grafis VGA mulai diperkenalkan sehingga Windows 2.0 mampu menampilkan resolusi yang lebih baik dari versi sebelumnya. Program aplikasi tambahan yang disertakan adalah Microsoft Excel dan Microsoft Word. Selain itu, program aplikasi yang mulai dapat diinstal pada sistem operasi ini adalah corel draw dan pagemarker.

3. Windows 3.X( 3.0 DAN 3.1 Tahun 1990 dan 1992) 
Tahun 1990- Windows 3.0 : Keluaran ketiga dari Windows platform menawarkan peningkatan performa, advanced graphic dengan dukungan 16-colors, dan dukungan penuh Prosesor yang lebih kuat dari Intel 386. Berbagai PC yang memiliki Prosesor Intel 386 yang menawarkan fitur yang lengkap dan kapabilitas Tahun 1992- Windows 3.1 :   Versi Windows disertai TrueType font yang prainstal. Hal ini secara efektif untuk pertama kalinya Windows membuat sebuah desktop publishing platform fungsional.

4. Windows for Workgroups - Tahun 1992
Sebenarnya ide untuk mengeluarkan system operasi berbasis wokrsgroup sudah dimunculkan pada Windows 3.1. Namun, pengembangan lebih lanjut terdapat padaversi 3.1.1. Versi ini merupakan cikal bakal dari system operasi windows yang bebasis jaringan (network). 

5. Windows NT
Selama waktu itu, penemu Windows sekaligus Pendiri Microsoft Corporation terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru. 

6. Windows 95 - Tahun 1995
Windows 95 sudah terintegrasi dengan 32-bit TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan sudah mendukung jaringan Internet, dial-up networking, dan dukungan Plug and Play, dimana kita bisa menginstall Device dengan hanya mencolok kabel hardwarenya. Versi 32 bit dari Windows 95 terdapat peningkatan kapabilitas multiedia, fitur yang lebih kaya untuk mobile computing, dan Networking yang sudah diintegrasikan.

7. Windows 98 - Tahun 1998
Windows 98 mulai dipasarkan pada 25 Juni 1998. Di versi inilah Windows mulai support dengan port USB secara gila-gilaan. USB hub, USB scanner, USB mouse, USB keyboard, USB joystick, dan berbagai device USB lainnya.

8. Windows Millenium Edition (ME) – Tahun 2000
Windows ME dirancang khusus bagi pengguna computer rumahan. Namun, rupanya versi ini kurang disukai oleh masyarakat karena banyaknya isu yang beredar bahwa windows ME tidak sekompatibel Windows 98SE dalam menjalankan beberapa aplikasi tambahan.

9. Windows Experience ( XP )- Tahun 2001
Windows XP membawa hawa segar bagi dunia komputer. Peningkatan dari Windows 2000, Windows XP membawa reliabilitas tinggi, keamanan, dan performa. Dengan tampilan yang segar, Windows XP memiliki fitur untuk bisnis dan juga home computing. Termasuk remote desktop connection, file system yang dapat di enkrip, dan System Restore dan juga advanced networking. Untuk pengguna Mobile, terdapat dukungan wireless 802.1x network, Windows Messenger, dan Remote Assistance. 

10. Windows Vista – Tahun 2007
Windows vista adalah system operasi terbaru keluaran Microsoft dari para pengembang atau penemu Windows. Fitur-fitur pada Windows Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian userinterface. Kemampuan sekuritas juga ditambahkan oleh Microsoft, sehingga Microsoft megklaim versi terbarunya ini lebih stabil,aman, dan memanjakan pengguna computer (walaupun menurut banyak orang hal-hal tersebut sudah ada pada Windows XP).

11. Windows 7 – Tahun 2010
Microsoft membuat Windows 7 lebih handal daripada windows vista. Selain itu, tingkat responsifitas windows 7 ditingkatkan, serta membuat proses booting dan shutdown lebih cepat lagi. Pengguna computer diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, membuat koeksi dan sikronisasi antarperngkat lebih mudah, dan menjelajah dunia internet lebih memuaskan .

12. Windows 8
Pengembangan Windows 8 dimulai sebelum Windows 7 diluncurkan pada tahun 2009. Tanggal 13 September 2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi Start Screen baru, antarmuka pengguna Metro dan sejumlah sampel aplikasi buatan para karyawan magang di Microsoft. Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft meluncurkan Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250. Untuk pertama kalinya sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi muncul di taskbar, meski layar Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik sudut kiri bawah layar dan tombol Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 (build 9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384. Microsoft mengadakan acara peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8 untuk publik keesokan harinya.

13. Windows 8.1
Rilis selanjutnya setelah Windows 8 adalah Windows 8.1, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blue. Tanggal 26 Juni 2013, build 9431 (Windows 8.1 Free Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi dengan tombol Mulai baru, booting langsung ke desktop, layar kunci yang disempurnakan dan sejumlah aplikasi Metro yang baru. Pada tanggal 27 Agustus 2013, Windows 8.1 (build 9600) dirilis dengan nomor build 6.3.9600.16384. Microsoft mengadakan acara peluncuran pada 17 Oktober 2013 dan meluncurkan Windows 8.1 untuk publik keesokan harinya.

14. Windows 10
Windows 10 merupakan rilisan dari pengembang atau penemu Windows yang akan dirilis mendatang dari sistem operasi Microsoft Windows. Diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014, akan dirilis pada akhir tahun 2015.

5.      Jenis dan Pengaturan BIOS
a)      Pengertian BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras. BIOS adalah singakatan dari Basic Input Output System.
b)      Jenis-jenis BIOS
1)      AWARD software
2)      Award BIOS
3)      Award modular BIOS
4)      Award Medallion BIOS
5)      Phoenix BIOS
6)      PHOENIX-Award BIOS
7)      PHOENIX bios
8)      American Megatrends Incorporated
9)      AMI BIOS
10)  AMI WinBIOS
11)  ACER Labs
12)  Microid Research
13)  LSI Logic
14)  Winbond
c)      Fungsi Bios
Beberapa fungsi BIOS, Antara lain:
1)      Mengenali semua hardware/perangkat keras yang terpasang pada PC/Komputer
2)      Inisialisasi (penyalaan), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (dalam proses yang di kenal istilah Power On Self Test).
3)      Mengeksekusi MBR (Master Boot Record) yang berada pada sector pertama pada hardisk, yang fungsinya memanggil system  operasi dan menjalankannya.
4)      Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
5)      Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat  keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services
d)      Akses Bios
Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan AMI umumnya menggunakan tombol delete, f2, atau f10 Pada saat pertama kali computer di nyalakan.
e)      Standard CMOS Setup
Standard CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk di set agar system bekerja baik.
1)      Date
2)      Time
3)      Hardisk
4)      Drive A, Drive B
5)      Video
6)      Halt ON
7)      Memori



6.      Melakukan Instalasi Sistem operasi GUI
Beberapa langkah yang harus di persiapkan sebelum menginstal OS agar proses bias berhasil dengan baik, Antara lain:
1)        Pastikan semua perangkat keras sesuai untuk bekerja dengan OS yang di pilih
2)      Pastikan bahwa Perangkat keras memenuhi atau melebihi kriteria minimum yang di butuhkan oleh OS
3)      Pastikan bahwa media instalasi untuk penginstalan OS tersedia. Biasanya berbentuk CD atau DVD
4)      Jika menginstal OS pada computer sudah terisi data, maka:
a)      Gunakan system dan peralatan untuk mendiagnosis agar penginstalan OS dapat di lakukan dengan baik dan tidak ada file yang dapat merusak data yang sudah ada.
b)      Lakukan backup terhadap file-file penting
5)      Jika akan melakukan dengan metode clean instal maka pastikan semua software OS maupun software pendukung lainnya yang di butuhkan dalam proses penginstalan sudah tersedia semua. Sebelum memulai instalasi, kita
      perlu menentukan struktur partisi yang paling sesuai dengan kebutuhan user.

         7.   Langkah Instalasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang di pilih adalah windows 7. Untuk melakukan instalasi windows , Pc/Laptop harus tersedia DVD-ROM karena system operasi windows 7 tersimpan dalam sebuah DVD.
1. Masukkan Installer Windows 7 yang sudah Anda siapkan dan catat serial numbernya.

2. Atur agar booting awal melalui DVD. Pengaturan dilakukan pada BIOS. Anda bisa tekan Delete ataupun F2 untuk bisa masuk BIOS, atau sesuaikan dengan motherboard Anda. Kemudian Simpan lalu restart.


Atur booting
 3. Jika muncul peirintah Press any key too boot from CD or DVD, Anda bisa tekan tombol apa saja. Setelah itu akan muncul proses Windows is loading files, dilanjutkan dengan Starting Windows.
Setup is loading files
Starting Windows
4. Pilih Language to Install, Time and currency format, untuk keyboard biarkan US. Lalu klik Next.

Pilih Language to Install, Time and currency format, dan Keyboard layout
5. Karena tujuan kita adalah mnginstall, maka pilih Install Now

install now
6. Tunggu beberapa saat pada proses Setup is starting

Setup is Starting
7. Beri centang pada I accept the license terms, kemudian klik next.

beri centang pada  I accept the license terms
8. Pada bagian ini, pilih saja Custom (Advenced). Agar nantinya dapat memilih di drive mana Windows 7 akan di install.

pilih custom
9. Mengatur drive sekaligus partisi pada step ini di sarankan bagilah hardisk minimal 2 drive.

Satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option. Sebelum lanjut, pilihlah Disk 0 Partition 2 yang merupakan partisi (C). Kemudian klik Next.
partisi harddisk
10. Tunggulah beberapa proses installasi dibawah ini.
proses copying windows files



proses copying windows files

proses installing features


proses installing updates
11. Secara otomatis komputer akan resstart sendiri.

otomaris restart
booting
12. Setelah selesai restart, tunggulah proses Setup is starting service. 

Setup is starting service
13. Proses installasi akan dilanjutkan secara otomatis

Completing Installation
14. Setelah proses installasi seleesai, komputer akan kembali restart. 

setup will continue after starting your computer

kembali mulai

15. Tunggulah hingga proses Setup is preparing your computer for first use selesai

Setup is preparing your computer
16. Dan akan dilanjutkan dengan proses Setup is checking video perfomance

Setup is checking video perfomance
17. Setelah proses diaatas, Anda akan diminta memasukan Username dan Computer Name, kemudian klik next.
memasukan Username dan Computer Name
18. Jika diperlukan, masukan password yang Anda inginkan. Langsung saja klik next, jika tidak diperlukan.

password
19. Masukkan Product key, lalu klik next. Jika tidak memilikinya Anda bisa lewatkan dengan klik skip.

Product key
20. Pilih opsi yang Anda inginkan untuk fasilitas windows update

windows update
21. Pilih zona waktu Anda.

zone waktu
22. Anda diminta untuk menetapkan lokasi jaringan, jika Anda terhubung dalam sebuah jaringan.

 lokasi jaringan
23. Sampai disini Anda sudah berhasil, menginstall windows 7 pada komputer ataupun laptop Anda. Tunggulah sampai masuk ke dekstop.

Windows is finallizing your setting
welcome

preparing your desktop

tampilan desktop windows 7